BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJAR - Setelah ditutup untuk pengujung wisatawan, kawasan Tahura Sultan Adam di Mandiangin, Kabupaten Banjar akan kembali dibuka oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala UPT Tahura Sultan Adam, Rahmadriansyah Jumat (15/11/2019) membenarkan rencana akan dibukanya kembali kawasan Tahura Sultan Adam di Mandiangin. Untuk waktunya, direncanakan pada minggu ketiga di bulan November.
"Minggu ketiga ini akan dibuka. Itu pun nanti bertahap dulu. Sebab masih ada pengerjaan pelebaran dan pengaspalan jalan menuju ke pesanggrahan. Hal ini dilakukan. untuk mengantisipasi potensi kecelakaan, makanya kami batasi dulu," kata Rahmad.
Kadishut Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq mengemukakan bahwa Tahura Sultan Adam sudah bisa dibuka untuk wisatawan karena saat ini sudah mulai turun hujan.
"Karena kami merasa sudah agak aman sedikit tidak seperti kemarin panas cukup tinggi dan bebatuannya memiliki solum begitu rendah begitu matahari terik dia ikut memanggang, terkena percikan api sedikit nyalanya begitu besar dan merembet," kata Kadishut.
Dia juga sudah bersyukur bahwa hujan sudah mulai turun.
"Alhamdulillah hujan turun beberapakali kami harapkan bisa mereduksi bahaya api," kata Hanif.
Masih Hanif, meski dibuka tapi terbatas.
"Bebehari yang lalu buka tetapi terbatas. Kalau kamping-kamping memang belum boleh, karena semak masih kering sangat mengkhawatirkan terjadinya kebakaran," kata Hanif.
Kalau ada kecerobohan sedikit saja bencana kebakaran sudah pasti terjadi.
"Karena itu membatasi lebih baik dari pada membuka semua akses," kata dia.
Diakui Hanif, retribusi yang terkumpul dari UPT TAHURA ini hingga kini di posisi Rp 1, 3 milyar dari target Tp 2 milyar.
"Ya karena terkendala kemarau sehingga ditutup kemarin karena wasapada karhutla," kata Hanif. (banjarmasinpost.co.id/nurholis
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Hujan Mulai Turun, Tahura Sultan Adam Mulai Dibuka untuk Wisatawan, https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/11/15/hujan-mulai-turun-tahura-sultan-adam-mulai-dibuka-untuk-wisatawan.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo