BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Dwi Laily Fitriyanty, siswa kelas IX SMPN Karang Intan dua beserta dua orang anggota regunya persembahkan miniatur kapal layar pada lomba pionering yang diadakan di Desa Mandiangin Timur, Selasa (14/8/2018) kemaren.
Pada perlombaan yang merupakan rangkaian dari Hari Jadi ke 57 Gerakan Pramuka perempuan tersebut nampak berjuang keras bersama temannya. Ia juga terlihat fokus mengikat simpul yang digunakan untuk membuat kapal layar tersebut.
Bermodalkan beberapa utas tali belati dan 12 tongkat, sebelum satu jam terciptalah bangunan yang mereka sebut sebagai kapal layar yang dibuat oleh ketiga siswa tersebut. Mereka juga optimis untuk menjadi juara pada perlombaan.
“Ini pertama kalinya kami membuat kapal layar dan waktu belajarnya Cuma tiga hari,” cerita Dwi.
Ketiganya dilatih oleh pembina mereka. Sebelumnya dikatakan Dwi biasanya ketika mengikuti lomba pionering, timnya hanya membuat jembatan. Namun kali ini untuk pertama kali mereka sukses membuat kapal layar.
Diakui perempuan itu , ia sendiri mengalami kesulitan ketika harus membuat bagian tiang kapal itu. Sehingga sedikit memperlambat pekerjaan.
Selain warna tongkat yang nampak cerah dan dipadukan sejumlah bendera, kapal layar Dwi siap untuk diperlombakan pada lomba pionering dan dinilai oleh panitia.
Lantas pada hari jadi pramuka ini, Dwi pun berharap pramuka selalu jaya dan tidak akan hilang dari muka bumi.
Sementara itu perihal kegiatan, Ketua Kwaran Karang Intan, Hakim Norfadilah menyampaikan, acara tersebut diagendakan tahunan setiap hari jadi gerakan pramuka.
Namun berbeda dibanding tahun sebelumnya, 2018 ini tidak ada perkemahan. Melainkan sejumlah lomba yang digelar selama dua hari. Akan tetapi itu dianggap lebih meriah dibanding tahun sebelumnya.
“Kegiatan ini sebagai cara mendorong dan memotivasi generasi muda supaya generasi muda itu lebih kreatif dan inovatif,” ucap Hakim.
Ia pun menegaskan pada prinsip kepramukaan kali ini para peserta termasuk panitia lebih mengutamakan kerjasama. Selain itu dedikasi ditujukan untuk yang berjiwa sosial dan saling berbagi.
Dua hari perlombaan berlangsung, dikatakan hakim selain pionering, hari ini, Rabu (15/8/2018) juga akan digelar wide game. Dimana rutenya ialah sekitaran tahura Sultan Adam.
(Banjarmasinpost.co.id/ Isti Rohayanti)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Dwi Laily Fitriyanty Berjuang Keras Ciptakan Ini Demi Ikut Lomba Pionering, https://banjarmasin.tribunnews.com/2018/08/15/dwi-laily-fitriyanty-berjuang-keras-ciptakan-ini-demi-ikut-lomba-pionering.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Didik Triomarsidi